Pages

Dec 26, 2013

Merajut Kembali Kelestarian Sumber Daya Hayati Indonesia

Perkembangan peradaban manusia telah menuntut seluruh komponen manusia untuk melakukan pembangunan dan pembaruan di seluruh bidang. Kemajuan teknologi saat ini telah mampu memaksimalkan pengembangan ilmu pengetahuan. Pembangunan yang terjadi secara besar-besaran memerlukan lahan yang tidak sedikit. Bayangkan, hanya untuk membuat sebuah kompleks riset tercanggih, lahan yang dibutuhkan adalah sebesar sebuah lapangan sepak bola. Pada satu sisi, pembangunan ini akan sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat global. Namun, di sisi lain pembangunan ini dapat menjadi sebuah ancaman bagi kelestarian keanekaragaman hayati pada tempat tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya sumber daya manusia yang mampu menyeimbangkan kemajuatn iptek dan penyelamatan keanekaragaman hayati yang terancam sehingga dapat memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk kelangsungan hidup manusia.
Indonesia merupakan kawasan yang memilki potensi kekayaan sumber daya hayati yang sangat melimpah terutama di kawasan hutan hujan tropis. Di dalam hutan hujan tropis Indonesia terdapat ratusan juta spesies yang merupakan sumber plasma nutfah yang belum diteliti dan diidentifikasi atau diketahui kegunaannya. Ilmuwan Indonesia belum banyak melakukan penelitian dan pengeksplorasian tentang plasma nutfah yang terdapat di hutan-hutan Indonesia sehingga tidak banyak diketahui dan dikembangkan manfaat dari plasma nutfah saat ini. Sumber plasma nutfah yang sangat melimpah di Indonesia terancam punah karena aktivitas pembangunan yang terus meningkat tanpa adanya pengawasan yang ketat sehinggga kegiatan tersebut berdampak merusak komponen biotik yang terdapat di area hutan Indonesia. Selain itu, penemuan bibit unggul membuat manusia terbiasa untuk terus-menerus menggunakan bibit tanaman unggul untuk diproduksi dalam kapasitas yang besar. Hal ini berdampak berkurangnya pembudidayaan spesies-spesies tumbuhan yang lain sehingga akan mengurangi kelestarian plasma nutfah.
Masyarakat Indonesia terkesan belum dapat memanfaatkan dan mengolah sumber daya hayati dengan baik. Apabila tidak ada penanganan yang benar tentang penyelamatan keanekaragaman sumber daya hayati ini, pada akhirnya sumber daya hayati yang melimpah akan habis secara percuma dan sumber daya hayati tersebut akan terancam punah. Oleh karena itu, perlu ada sekelompok orang yang memulai mengambil tindakan untuk melakukan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Tindakan yang dilakukan oleh satu orang saja tidak akan dapat menyelamatkan keanekaragaman sumber daya hayati di Indonesia mengingat luasnya kawasan hutan tropis di Indonesia. Oleh karena itu, dalam usaha penyelamatan keanekaragaman sumber daya hayati perlu adanya partisipasi seluruh pihak. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diaplikasikan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum langkah yang dapat mereka lakukan untuk berpartisipasi dalam penyelamatan sumber daya hayati di Indonesia.
Instansi pendidikan dan lembaga penelitian di Indonesia berperan penting dalam pengembangan riset tentang keanekaragaman sumber daya hayati yang ada di Indonesia. Penelitian ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan mengetahui kegunaan spesies-spesies plasma nutfah yang tersebar di kawasan hutan hujan tropis Indonesia. Pengetahuan ini berguna untuk mengidentifasi upaya pelestarian plasma nutfah yang tersebar di Indonesia. Mahasiswa harus turut berpartisipasi dalam pelestarian sumber daya hayati di Indonesia. Mahasiswa dapat melakukan riset tentang sumber daya hati yang harus diselamatkan, kemudian mereka harus mampu menemukan solusi untuk penyelamatan sumber daya hayati yang terancam punah. Apabila seluruh pihak mau berkerja sama dan melakukan tindakan yang nyata, maka tujuan untuk menyelamatkan dan melestarikan keanekaragaman sumber daya hayati di Indonesia dapat tercapai.